 |
| Sutikno. (Foto : istimewa) |
Sidoarjo — Dari desa biasa menjadi inspirasi nasional. Itulah gambaran transformasi Desa Bogempinggir, Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo, di bawah kepemimpinan Kepala Desa Sutikno.
Mengusung konsep pelayanan publik yang cepat, mudah, dan gratis, Desa Bogempinggir kini menjadi rujukan banyak desa lain yang ingin berbenah. Tidak sekadar jargon, perubahan ini benar-benar terasa di lapangan. Setiap warga yang datang ke balai desa disambut dengan layanan ramah tanpa biaya sepeser pun.
"Kami ingin setiap warga pulang dengan rasa puas, merasa dihargai, dan dilayani dengan tulus," ujar Sutikno saat ditemui di kantornya.
Tak hanya memoles pelayanan administratif, Desa Bogempinggir juga membangun kekuatan ekonomi dari akar rumput. Pemerintah desa aktif mendorong lahirnya berbagai usaha kecil dan menengah di tengah masyarakat. Hasilnya? Banyak warga yang kini berani membuka usaha sendiri, dari kuliner hingga kerajinan tangan.
"Alhamdulillah, sekarang banyak yang sudah mandiri. UMKM di desa kami tumbuh cukup pesat," kata Sutikno.
Inovasi Bogempinggir juga merambah sektor kepemudaan. Melalui dukungan terhadap kegiatan olahraga dan seni, desa ini membangun generasi muda yang kreatif dan berdaya saing. Turnamen olahraga, festival seni, hingga pelatihan keterampilan rutin digelar untuk mengasah bakat sekaligus mempererat solidaritas warga.
Langkah progresif ini menjadikan Desa Bogempinggir sebagai salah satu desa paling inovatif di Kabupaten Sidoarjo, bahkan mulai dilirik di tingkat nasional. Banyak desa lain datang untuk belajar langsung dari pengalaman mereka.
"Semua ini tidak lepas dari semangat kebersamaan. Kami ingin terus bergerak, berinovasi, dan menjadi contoh bahwa perubahan besar bisa dimulai dari desa," tutup Sutikno.
Dengan kombinasi pelayanan publik humanis, pemberdayaan ekonomi, dan penguatan generasi muda, Desa Bogempinggir membuktikan bahwa desa kecil pun mampu memberi dampak besar.
