• Jelajahi

    Copyright © WARTA - KOTA DELTA
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    DON'T MISS
    Loading...

    Latest Post

    Bermain Balok Untuk Meningkatkan Kognitif Anak Usia Dini

    WKD
    26 Nov 2021, 19.34 WIB Last Updated 2021-11-26T12:46:42Z


    Bermain Balok Untuk Meningkatkan Kognitif Anak Usia Dini

    Oleh : Anita Chilmiya.S.pd.


    Perkembangan pada anak usia dini merupakan masa emas dalam pertumbuhan dan perkembangan baik secara fisik, emosional, sosial, dan intelektual. Pada masa ini dibutuhkan stimulasi secara optimal sehingga potensi yang dimiliki oleh anak dapat berkembang dan bertumbuh secara optimal. Pada dasarnya semua enam aspek perkembangan harus terstimulasi dengan optimal. Salah satu perkembangan tersebut adalah perkembangan kognitif anak.

    Perkembangan kognitif adalah perkembangan anak yang mengacu pada pengembangan pemikiran, penalaran, pemecahan masalah, dan keterampilan kreatif. Menurut J. Peaget Perkembangan kognitif memastikan bahwa seluruh otak anak dapat tumbuh secara mental dan emosional.

    Perkembanagan kognitif pada anak-anak terjadi melalui urutan yang berbeda. Tahapan ini membantu menerangkan cara anak berfikir, menyimpan informasi dan beradaptasi dengan lingkungannya. Media yang digunakan dalam pengembangan kognitif anak TK pada dasarnya merupakan media yang tidak berbahaya dan menyenangkan, seperti dengan menggunakan media balok. Media balok ini mudah ditemukan, bahkan guru atau orang tua bisa membuatnya sendiri.

    Salah satu permainan yang tepat untuk mengoptimalkan perkembangan kognitif anak yaitu dengan permainan balok. Aktivitas bermain balok dapat  mengenalkan bangun ruang pada anak, Mengenalkan konsep dasar matematika, yaitu mengajarkan bangun datar pada anak, mengenalkan konsep berat dan ringan, panjang-pendek, besar-kecil, tinggi-rendah belajar mengelompokkan benda berdasarkan bentuk dan warna.

    Menurut Chambel permainan balok merupakan permainan yang menggunakan aktifitas otot besar dimana permainan ini dapat mengembangkan perkembangan koordinasi mata dan tangan melatih ketrampilan motorik halus, melatih anak dalam pemecahan masalah, permainan yang memberikan anak kebebasan berimajinasi, sehingga hal-hal baru dapat tercipta.

    Menurut Tedjasaputra bermain balok sama dengan bermain membangun yang terlihat pada anak usia 3-6 tahun. Dalam kegiatan bermain ini anak membentuk sesuatu, menciptakan bangunan tertentu dengan alat permainan balok kayu. Jadi berdasarkan pendapat di atas permainan balok merupakan suatu jenis permainan konstruktivis atau bermain membangun. Balok sendiri memiliki berbagai bentuk dan warna yang berbeda.

    Aktivitas bermain balok diharapkan kemampuan mengenal konsep bilangan anak dapat berkembang, karena saat anak membuat suatu bangunan anak terlebih dulu akan memilih jumlah balok yang dipakai, yang memiliki bentuk berbeda, warna sama  kemudian membentuknya menjadi suatu bangunan.


    Pada era sekarang ini banyak sekali jenis balok yang beredar di masyarakat. Jenis balok antara lain menara geometri, balok istana, balok kendaraan, menara balok, dan kereta api balok. Pilihlah balok yang aman untuk anak – anak dari bahan pembuatanya. Agar anak aman, nyaman ketika bermain balok.




    Artikel ini kiriman pembaca, bila ada pihak yang merasa dirugikan dengan tulisan ini, itu bukan tanggung jawab redaksi.
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini, baru

    "); ?&max-results=10'>+
    ?orderby=published&alt=json-in-script&callback=labelthumbs\"><\/script>");