![]() |
Upaya pencarian Mordovina Alexandra (44), warga Rusia yang hilang saat mendaki Gunung Rinjani. (Foto : istimwa) |
Lombok – Upaya pencarian Mordovina Alexandra (44), warga Rusia yang hilang saat mendaki Gunung Rinjani, terus dilakukan oleh Tim SAR gabungan. Alexandra dilaporkan hilang sejak 30 Agustus 2024 setelah tidak ada lagi komunikasi dengan rekannya. Hingga kini, pencarian masih belum membuahkan hasil, dan Tim SAR menggunakan berbagai metode untuk menemukan korban, termasuk drone thermal untuk memindai wilayah yang sulit dijangkau.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Mataram, Saidar Rahmanjaya, mengungkapkan bahwa tim SAR menerima laporan dari Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) terkait hilangnya Alexandra. Setelah itu, tim SAR langsung dikerahkan ke lokasi dengan membawa teknologi drone thermal yang dapat mendeteksi panas tubuh manusia.
"Dua titik utama yang menjadi fokus pencarian adalah Puncak Sangkareang dan Lembah Santong. Penggunaan drone thermal sangat membantu dalam pencarian ini karena medan Gunung Rinjani sangat sulit dijangkau melalui jalur darat," ujar Saidar kepada wartawan, Minggu (15/9/2024).
Medan Gunung Rinjani yang dikenal curam dan terjal membuat pencarian Alexandra menjadi lebih menantang. Teknologi drone thermal menjadi alat yang sangat penting dalam memindai area yang sulit dijangkau dengan cara konvensional. Tim SAR fokus pada area yang dicurigai sebagai tempat di mana korban mungkin terpeleset atau terperangkap.
Namun, hingga saat ini, setelah melakukan pemindaian dengan drone di sejumlah lokasi yang dicurigai, seperti sekitar Puncak Sangkareang dan Lembah Santong, belum ada tanda-tanda keberadaan Alexandra.
Salah satu kendala terbesar yang dihadapi Tim SAR adalah kurangnya informasi akurat mengenai lokasi pasti Alexandra. Data yang ada saat ini berasal dari porter Gunung Rinjani dan petugas terkait, namun belum cukup untuk memastikan keberadaan korban.