Sidoarjo – Menyikapi laporan warga tentang tanah amblas akibat terkikis aliran sungai di Desa Prambon, Kecamatan Prambon, Plt. Bupati Sidoarjo, H. Subandi, S.H., M.Kn., langsung bergerak cepat meninjau lokasi kejadian pada Sabtu (18/1). Didampingi jajaran Dinas PU Bina Marga, BPBD, Forkopimka, Camat, dan Kepala Desa, langkah-langkah tanggap darurat segera diambil untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Dinas PU Bina Marga bersama BPBD serta aparat kecamatan dan desa telah memasang pengaman sementara di lokasi. Langkah ini bertujuan untuk memastikan jalan tetap bisa digunakan sekaligus mencegah kerusakan lebih parah akibat aliran air yang terus menggerus tanah.
“Kami segera menyiagakan dinas terkait untuk menangani masalah ini. Jalan ini merupakan akses utama masyarakat, termasuk kendaraan besar seperti mobil dan sepeda motor,” ujar H. Subandi di lokasi.
Penanganan awal dilakukan dengan memasang pengaman darurat berupa bambu dan gedek. Bupati menegaskan, jika anggaran belum tersedia, pemerintah akan memanfaatkan dana Belanja Tidak Terduga (BTT) agar pengerjaan perbaikan bisa segera dimulai. “Kami berharap pengerjaan ini bisa selesai dalam minggu ini sehingga aktivitas masyarakat tidak terganggu,” tambahnya.
Bupati juga mengingatkan bahwa akses jalan ini sangat vital bagi masyarakat, mengingat sisi kanan dan kiri jalan berbatasan langsung dengan sungai dan area persawahan. Jika jalan ini sampai terputus, dampaknya akan dirasakan langsung oleh masyarakat, baik dalam mobilitas sehari-hari maupun pengelolaan lahan pertanian.
Masyarakat Apresiasi Respons Cepat
Alimudin, salah seorang warga Desa Prambon, menyampaikan apresiasinya atas tindakan cepat pemerintah daerah. Ia menjelaskan bahwa tanah di lokasi tersebut sebenarnya sudah terkikis air sejak tiga bulan lalu, meski perlahan. Namun, pada Jumat (17/1), terjadi longsor besar yang hampir memakan separuh badan jalan.
“Saya senang dengan tindakan cepat Bapak Bupati dan pemerintah. Pemasangan pengaman di sisi sungai ini sangat penting, mengingat jalan ini adalah jalur utama Prambon-Tarik yang digunakan masyarakat, termasuk anak-anak yang pergi ke sekolah,” ungkap Alimudin.
Harapan Warga untuk Solusi Permanen
Langkah tanggap darurat ini diharapkan menjadi awal dari solusi permanen yang lebih kokoh. Pemerintah Kabupaten Sidoarjo memastikan proses pengerjaan akan terus dipantau agar kualitas perbaikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
“Kami bergerak cepat agar masyarakat tidak lagi khawatir. Kami juga mengajak semua pihak untuk menjaga kebersamaan dalam menghadapi masalah ini. Kami pastikan jalan ini segera diperbaiki agar dapat digunakan dengan aman,” tutup H. Subandi.
Tindakan cepat ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dapat menciptakan solusi yang tanggap, efektif, dan berkelanjutan bagi kesejahteraan bersama.