Sidoarjo – Dalam rangka mendukung Program Ketahanan Pangan (P2B) yang dicanangkan di Kabupaten Sidoarjo, Polsek Balongbendo melaksanakan kegiatan penanaman jagung serentak di sejumlah lahan produktif di wilayah Kecamatan Balongbendo. Kegiatan ini digelar pada Rabu, 15 Januari 2025, dipimpin langsung oleh Kapolsek Balongbendo AKP Sugeng Sulistiyono, S.H., M.H., bersama Panit Binmas, anggota Bhabinkamtibmas, perangkat desa, dan kelompok tani setempat.
Pemanfaatan Lahan Produktif untuk Pangan Bergizi
Kapolsek Balongbendo menyampaikan bahwa program ini bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan tidur agar lebih produktif sekaligus mendukung ketahanan pangan bergizi. Adapun lokasi yang menjadi sasaran penanaman adalah:
1. Desa Bakungtemenggungan – Lahan seluas 0,5 hektare milik Bumdes Mitra Mandiri telah digemburkan dan akan ditanami pada 21 Januari 2025.
2. Desa Penambangan – Lahan seluas 1.600 m² telah dibersihkan dari gulma dan ditanami serentak pada 15 Januari 2025.
3. Desa Seduri – Lahan pekarangan seluas 390 m² milik Sdr. Sukur ditanami pada 16 Januari 2025.
Sinergi Polri dan Masyarakat
Dalam kegiatan ini, Polsek Balongbendo melibatkan berbagai elemen, termasuk perangkat desa, kelompok tani “Karya Tani,” dan PPL Kecamatan Balongbendo. Selain memberikan edukasi kepada warga, Polsek juga memberikan motivasi untuk memanfaatkan lahan pekarangan guna meningkatkan ketahanan pangan lokal.
“Polri tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga hadir di tengah masyarakat untuk memberikan kontribusi nyata melalui program-program produktif seperti ini,” ujar Kapolsek Balongbendo.
Hasil yang Diharapkan
Lahan tidur menjadi produktif dengan tanaman jagung.
Masyarakat lebih teredukasi dalam memanfaatkan pekarangan.
Ketahanan pangan bergizi terwujud di wilayah Balongbendo.
Kondisi Wilayah Tetap Aman
Hingga saat ini, situasi wilayah hukum Polsek Balongbendo tetap kondusif. Polsek berkomitmen untuk mendampingi masyarakat hingga proses perawatan dan panen jagung.
Dengan semangat gotong royong dan dukungan penuh dari Polri, diharapkan program ini menjadi langkah konkret menuju wilayah yang produktif, mandiri, dan sejahtera. (Jun)