Sidoarjo — Dalam upaya menjaga keselamatan masyarakat pesisir, Satuan Polisi Perairan dan Udara (Satpolairud) Polresta Sidoarjo semakin gencar melakukan patroli di wilayah pesisir menyusul peringatan cuaca ekstrem dari BMKG Juanda. Patroli yang digelar Kamis (30/1/2025) siang di dermaga Desa Kalanganyar, Kecamatan Sedati, menjadi salah satu langkah konkret untuk memberikan edukasi dan peringatan kepada para nelayan.
Kasat Polairud Polresta Sidoarjo, Kompol Ludwi Yarsa Pramono, menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan BMKG Juanda terkait potensi gelombang tinggi serta angin kencang akibat fenomena atmosfer seperti MJO dan gelombang Rossby yang melintas di Jawa Timur.
“Kami imbau para nelayan untuk sementara waktu menunda aktivitas melaut demi keselamatan. Gelombang tinggi dan angin kencang bisa datang sewaktu-waktu," ujar Kompol Ludwi.
Patroli yang dilakukan tidak hanya berhenti pada sosialisasi bahaya cuaca ekstrem. Polisi juga meminta nelayan untuk terus memantau perkembangan cuaca dari BMKG dan tidak memaksakan diri melaut jika kondisi tidak memungkinkan.
Salah satu nelayan di Kalanganyar, Suradi (45), mengapresiasi langkah sigap Satpolairud Polresta Sidoarjo. "Kalau tidak ada patroli ini, mungkin kami tetap nekat melaut. Untung polisi datang kasih tahu, jadi kami lebih hati-hati," ujarnya.
BMKG Juanda sendiri telah memperkirakan potensi hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi di wilayah pesisir Jawa Timur pada periode 27 Januari hingga 5 Februari 2025. Masyarakat diminta tetap waspada dan memprioritaskan keselamatan saat beraktivitas di sekitar perairan.
Dengan adanya langkah proaktif dari Satpolairud ini, diharapkan nelayan dapat terhindar dari risiko bahaya cuaca ekstrem yang dapat mengancam keselamatan mereka. (Jun)