Sidoarjo — Suasana duka menyelimuti warga Kecamatan Krian setelah kabar memilukan datang dari Desa Ponokawan. Seorang balita berusia dua tahun, Dio Febian Permana, ditemukan meninggal dunia setelah dilaporkan hilang akibat tercebur ke aliran Sungai Avour. Peristiwa ini terjadi pada Sabtu siang dan sempat membuat geger warga Dusun Kasak, Desa Terung Kulon.
Jasad kecil Dio ditemukan pada Sabtu (19/4/25) sekitar pukul 02 .46 WIB di bawah jembatan Sungai Kaligoro, yang merupakan bagian dari aliran Sungai Avour Ponokawan. Penemuan tersebut sontak menyayat hati warga sekitar yang turut membantu pencarian sejak balita tersebut dinyatakan hilang.
Kapolsek Krian, Kompol I G.P. Atmagiri, S.H., M.H., menyampaikan ungkapan duka cita yang mendalam atas tragedi yang merenggut nyawa balita tak berdosa itu.
“Kami dari jajaran Polsek Krian turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya atas kepergian ananda DFP Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan menghadapi musibah ini,” ujar Kompol Atmagiri dengan penuh empati.
Dalam pernyataannya, Kapolsek juga menekankan pentingnya kewaspadaan orang tua terhadap anak-anak, khususnya di lingkungan yang rawan seperti dekat sungai, kolam, atau lokasi terbuka lainnya.
“Sayangilah buah hati kita. Jangan pernah lengah, terutama terhadap anak-anak usia dini yang belum mampu melindungi dirinya sendiri. Tanggung jawab kita sebagai orang tua adalah menjaga dan melindungi mereka seutuhnya,” tambahnya.
Peristiwa tragis ini menjadi pengingat sekaligus refleksi bagi semua pihak. Sebuah video yang merekam saat warga membawa jasad korban ke rumah duka beredar luas di media sosial, memantik rasa haru dan kesadaran akan pentingnya pengawasan terhadap anak-anak.
Dengan duka yang mendalam, Polsek Krian mengajak masyarakat untuk meningkatkan perhatian dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar, demi mencegah terulangnya kejadian serupa di kemudian hari.(Jun)