
Kegiatan ini menjadi bagian dari program ketahanan pangan Polresta Sidoarjo Polda Jatim dan program asta cita, yang tak hanya mengandalkan semangat gotong royong, tetapi juga pengetahuan teknis yang memadai. Perawatan tanaman jagung dilakukan dengan metode yang tepat, mulai dari pemupukan yang sesuai, pengairan secara rutin, hingga pengendalian hama dan penyakit yang efektif.
Selain itu, proses penyulaman, penjarangan, penyiangan, dan pembumbunan turut dilakukan untuk memastikan pertumbuhan tanaman berjalan optimal.
Bripka Febri menyampaikan bahwa peran serta masyarakat sangat penting dalam menjaga ketahanan pangan lokal, terlebih di tengah berbagai tantangan ekonomi dan cuaca yang tidak menentu.
“Kami ingin menunjukkan bahwa dengan kerja sama, ketahanan pangan bisa dimulai dari lingkungan terkecil, yaitu kampung,” ujarnya.
Inisiatif ini diharapkan menjadi inspirasi bagi wilayah lain di Sidoarjo untuk mengembangkan pertanian mandiri yang berkelanjutan demi mendukung ketahanan pangan daerah dan swasembada pangan.