SIDOARJO – Suasana menegangkan mewarnai GOR Sidoarjo, Rabu (15/10), saat Polda Jawa Timur menggelar simulasi Sispamkota (Sistem Pengamanan Kota). Kegiatan ini digelar sebagai bentuk kesiapsiagaan aparat kepolisian dalam menjaga stabilitas Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas), sekaligus mengantisipasi potensi unjuk rasa dan melindungi objek vital nasional di wilayah Jawa Timur.
Dalam simulasi tersebut, ratusan aparat kepolisian menampilkan skenario penanganan massa aksi yang berubah anarkis. Awalnya situasi berjalan damai, namun tiba-tiba peserta simulasi yang berperan sebagai pengunjuk rasa mulai melempari petugas dengan berbagai benda, membakar ban, hingga melakukan aksi penjarahan. Dengan sigap, personel dari berbagai satuan—mulai dari Dalmas, Brimob, hingga TNI—bergerak cepat mengendalikan situasi hingga kondisi kembali aman dan terkendali.
Aksi dramatis tersebut disaksikan langsung oleh Kapolda Jatim Irjen Pol. Nanang Avianto, Pangdam V/Brawijaya Laksamana Muda TNI Ali Triswanto, Sekdaprov Jatim Adhy Karyono, serta Wakil Bupati Sidoarjo Hj. Mimik Idayana, bersama sejumlah pejabat Forkopimda lainnya.
Kapolda Jatim Irjen Pol. Nanang Avianto dalam keterangannya menegaskan bahwa simulasi ini menjadi bukti keseriusan Polri dalam menjaga keamanan wilayah Jawa Timur. Menurutnya, latihan seperti ini akan terus dilakukan secara berkelanjutan agar anggota selalu siap dalam menghadapi berbagai potensi gangguan keamanan.
> “Ini akan terus dilakukan secara kontinyu agar anggota kita siap kapanpun dibutuhkan,” ujar Irjen Pol. Nanang Avianto.
Lebih lanjut, Kapolda menekankan pentingnya sinergi antara aparat keamanan, pemerintah daerah, dan masyarakat. Ia mengajak seluruh elemen untuk bersama-sama menciptakan situasi yang aman dan kondusif di Jawa Timur.
> “Saya yakin masyarakat Jawa Timur cinta terhadap wilayahnya. Kita semua punya tanggung jawab bersama menjaga keamanan dan ketertiban,” pungkasnya.
Simulasi Sispamkota ini menjadi gambaran nyata kesiapan aparat keamanan di Jawa Timur dalam menghadapi berbagai situasi darurat, sekaligus menunjukkan komitmen Polda Jatim menjaga kedamaian dan ketertiban di tengah masyarakat. Jh