![]() |
Abdul Rouf |
Sidoarjo (Warta Kota Delta) - Ditengah masa pandemi virus Covid, kegitan pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) di Desa Kemangsen Kecamatan Balongbendo tetap dijalankan. Meskipun terjadi banyak kendala pada saat melakukukan pemberkasan, tak menyurutkan niat kepala desa setempat untuk menuntaskan program PTSL tersebut bagi warganya.
Kepala Desa Kemangsen Abdul Rouf mengatakan, kendala sertifikasi tanah di tengah pandemi ini adalah melakukan pemberkasan dan pengukuran di lapangan. Seperti diketahui, saat ini di Kabupaten Sidoarjo sedang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2.
Meski begitu, sampai saat ini pihaknya masih optimis bisa mencapai target dengan menyelesaikan pemberkasan dan pengukuran tanah hingga penerbitan sertifikat hak atas tanah sampai akhir tahun 2021-2022.
"Target PTSL 3000 kuota, mudah-mudahan bisa dicapai," kata Abdul Rouf.
Menurut Rouf, masyarakat begitu semangat terkait dengan adanya program PTSL ini. Harapan pihak Pemdes, semua warga Kemangsen nantinya surat surat tanahnya akan menjadi jelas dengan adanya kepemilikan sertifikat. Apabila dalam proses pemberkasan kalau ada berkas yang kurang komplit, warga akan dihubungi oleh panitia untuk disuru melengkapi.
"Untuk biayanya 150 ribu tiap pemohon," kata dia.
Selain itu, lanjut Rouf, demi tercapainya target pengukuran di beberapa lingkungan serta pemberkasan surat - surat tetap terus dilakukan. Namun dengan cara menjalankan protokol kesehatan seperti yang dianjurkan oleh pihak pemerintah dalam menangulangi penyebaran wabah virus Corona.(jh)