 |
| Kades Seketi menghadiri syukuran ruwat desa |
(Warta-Kotadelta.online) - Bulan syaban atau bulan ruwah pada penanggalan jawa biasa diperingati oleh masyarakat Jawa lewat gelaran serangkaian acara adat dan budaya. Namun, di masa pandemi Covid-19, sejumlah kegiatan tidak bisa terlaksana maksimal. Meski demikian, sejumlah desa tetap melakukan tradisi tersebut dengan sederhana.
Seperti di Seketi, Kecamatan Balongbendo, Selasa (29/3/2022). Masyarakat tetap menggelar tradisi dengan sejumlah aturan pemberlakuan kegiatan seni dan budaya. Tradisi tersebut adalah ruwatan desa.
Akan tetapi, ruwatan tersebut berbeda dengan sebelum pandemi. Biasanya, rangkaian ruwatan panjang dan lama. Namun, kali ini pihak desa hanya menggelar sukuran di salah satu punden, Dusun Sonosari Suntono Projo dan doa bersama.
 |
| Syukuran ruwat desa |
“Kami melakukan tradisi pangruwatan desa sebagai ungkapan syukur atas limpahan nikmat dari tuhan kepada masyarakat desa kami," ujar Kepala Desa Seketi, Totok Sugono Rohman.
Masyarakat setempat meyakini, hasil panen tersebut harus disyukuri. Salah satunya dengan ruwatan. Sebab, selama beberapa tahun terakhir lahan pertanian mereka tidak diganggu oleh hama. Mereka berharap hasil panen tersebut tetap melimpah di musim mendatang.
“Mudah-mudahan hasil panen terus melimpah ruwah dan masyarakat desa diberikan kesejahteraan,” tambahnya.(tim)
