![]() |
Parade Seni yang diperagakan oleh siswa siswi SMAN 1 Tarik |
Sidoarjo (Wartakotadelta.online) - Masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) di SMA Negeri 1 Tarik, Sidoarjo, ditutup dengan berbagai kegiatan. Salah satunya kegiatan pentas seni, yang menampilkan berbagai ragam pagelaran kesenian yang dilakukan oleh para siswa dan siswi sekolah. Selain sebagai penutupan MPLS, kegiatan pentas seni ini juga dalam rangka memperingati hari lahirnya SMAN 1 Tarik ke 18 tahun, yang jatuh pada tanggal 24 April.
Acara dimulai sejak Kamis (21/7) pagi di halaman sekolah. Kegiatan dibuka dengan kegiatan bazar, demo ekstra dan lomba seni. Di antaranya pameran kreasi para siswa seperti membuat baju dari daur ulang plastik, serta menampilkan tari kesenian dan parade musik anak band sekolah.
Ketua Osis SMAN 1 Tarik, Iyan Aldino mengatakan, kegiatan yang diberi tajuk riborn ini adalah sebuah kegiatan pentas seni yang diadakan oleh SMAN 1 Tarik untuk memperingati hari lahirnya ke 18 tahun. Diantaranya dengan menggelar berbagai lomba kesenian untuk diperagahkan.
"Kegitan ini adalah kegiatan rutin yang diadakan setiap tahun," ujarnya.
Video streaming
Menurut Iyan, pada kegiatan kali ini ada berbagai kegiatan parade seni. Selain, mempertunjukan parade band dari SMAN 1 Tarik, panitia penyelenggara kegiatan ini juga mengundang bintang tamu untuk menyemarakan kegiatan ini.
"Untuk band yang dari SMAN 1 Tarik ada dua, yakni band dari guru dan band talen dari teman-teman band ekstra," terang Iyan.
Sementara itu, Kepala SMAN 1 Tarik, Ropingi menjelaskan, kegiatan pentas seni ini untuk memperingati hari lahirnya SMAN 1 Tarik. Hanya saja pada saat bulan April lalu, masih dalam kondisi pandemi. Sehingga peringatan hari lahir baru bisa dilaksanakan sekarang sekaligus sebagai penutupan MPLS bagi peserta didik baru yang baru pertama kali masuk sekolah.
"Karena tanggal 24 april kemarin masih pandemi, maka tidak bisa dilaksanakan. Tapi anak-anak tetap semangat untuk mengemas menjadi program yang harus dilaksanakan," kata Ropingi.
Ropingi juga menyebut, kegiatan ini juga untuk membentuk sekolah moderen. Karena sekolah modern tidak hanya mengacuh di dalam kelas saja. Kata dia, harus mengembangkan semua potensi yang ada di siswa. Baik kesenian, olah raga, maupun kemampuan potensi yang lainnya.
"Kami memberikan kesempatan kepada mereka, ternyata luar biasa. Dimulai dari bazar yang lengkap perkelas menampilkan bazar produk yang mereka karyakan sendiri, segala tampilan kesenian mulai pagi hingga siang tadi, merupakan produk dari anak-anak sendiri," pungkas Ropingi.(red)


