Sidoarjo – Sebanyak sembilan pemuda dan anak di bawah umur diamankan oleh Polsek Sedati pada Rabu (5/3/2025) dini hari. Mereka kedapatan berkerumun di Jalan Raya Bypass Juanda, Sidoarjo, diduga hendak menonton balap sepeda onthel. Warga yang curiga dengan aktivitas mereka di waktu sahur segera melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian.
Saat petugas tiba di lokasi, beberapa pemuda berhasil melarikan diri, sementara sembilan lainnya dibawa ke Mako Polsek Sedati. Polisi khawatir kerumunan ini berpotensi memicu aksi perang sarung atau tawuran antar kelompok pemuda, yang belakangan marak terjadi.
Kapolsek Sedati, Iptu Masyita Dian Sugianto, menegaskan bahwa para pemuda tersebut diberikan edukasi terkait dampak negatif dari tindakan mereka. Selain itu, mereka juga diarahkan untuk melakukan kegiatan positif, seperti membersihkan mushola serta membaca Yasin dan tahlil. Harapannya, mereka sadar bahwa tindakan mereka meresahkan masyarakat, apalagi di tengah suasana Ramadhan yang seharusnya diisi dengan ibadah dan perbuatan baik.
Sebagai langkah pencegahan lebih lanjut, pihak kepolisian juga memanggil orang tua, guru, serta perangkat desa untuk turut serta memberikan pembinaan. Masing-masing pemuda diminta menandatangani surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatan serupa.
"Kami mengimbau para pemuda agar tidak terlalu larut keluar rumah di malam hari, terutama di bulan suci ini. Ramadhan adalah momen untuk berlomba-lomba dalam kebaikan, bukan untuk melakukan kenakalan remaja," ujar Kapolsek Sedati.
Dengan adanya edukasi ini, diharapkan para pemuda lebih sadar akan tanggung jawab mereka sebagai generasi penerus bangsa, serta mampu mengisi waktu dengan kegiatan yang lebih bermanfaat.(Jun)