SIDOARJO – Di tengah kondisi ekonomi yang masih penuh tantangan, Pemerintah Desa Jeruklegi, Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo, menghadirkan angin segar bagi warganya. Melalui program Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa 2025, sebanyak 40 keluarga penerima manfaat (KPM) memperoleh bantuan tunai sekaligus motivasi untuk bangkit dari tekanan ekonomi.
Program ini telah berjalan selama tiga tahap pencairan, dengan nilai bantuan sebesar Rp 300 ribu per bulan untuk setiap keluarga. Namun, bagi Kepala Desa Jeruklegi, Moh Taukhid, program ini jauh lebih besar dari sekadar pembagian uang.
“Ini bukan hanya soal uang. Ini tentang memastikan setiap warga punya peluang untuk berdiri kembali di tengah himpitan ekonomi,” ujar Taukhid, Selasa (24/6/2025).
Proses seleksi dilakukan secara ketat untuk memastikan bantuan tepat sasaran. Selain itu, Pemerintah Desa juga memberikan pendampingan berupa edukasi pengelolaan keuangan sederhana, agar warga penerima dapat menggunakan dana bantuan secara efektif dan tidak konsumtif.
“Kami dampingi agar uangnya digunakan sesuai kebutuhan. Jangan sampai habis untuk hal-hal yang tidak penting,” ungkap salah satu perangkat desa.
Kisah haru pun mewarnai program ini. Salah satu penerima bantuan, seorang ibu rumah tangga dengan tiga anak, mengaku bisa membayar kebutuhan sekolah dan membeli bahan pokok berkat BLT tersebut. “Saya bisa bernapas sedikit lega. Bantuan ini seperti penyangga hidup kami,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Menariknya, Pemerintah Desa Jeruklegi tak berhenti di pemberian bantuan. Dalam waktu dekat, mereka berencana mengadakan pelatihan keterampilan bagi warga, agar bantuan yang diterima tidak hanya menjadi solusi sesaat, tapi juga pijakan menuju kemandirian ekonomi.
“Kami ingin mereka bisa bangkit, pelan-pelan mandiri, dan tidak terus bergantung pada bantuan,” pungkas Kepala Desa.
Langkah progresif ini menunjukkan bahwa Pemerintah Desa Jeruklegi tak hanya memberi, tapi juga mendorong transformasi sosial dan ekonomi bagi warganya—sebuah model pemberdayaan yang patut menjadi contoh di tengah dinamika pembangunan desa saat ini. Jh
