Sidoarjo – Pemerintah Desa Watesari, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo, kembali menggelar tradisi Ruwat Desa menjelang bulan Ramadan. Acara tahunan ini diawali dengan ziarah makam para sesepuh desa dan mantan kepala desa, dilanjutkan dengan syukuran, doa bersama, serta partisipasi para pelaku UMKM yang turut memeriahkan kegiatan. Puncaknya, tradisi ini ditutup dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk.
Kepala Desa Watesari, Arofik, bersama jajaran perangkat desa melakukan ziarah ke makam para sesepuh, di antaranya Mbah Wongso Rejo, Mbah H. Husen, Mbah R. B. Sukerman, Mbah Wacaksono, dan Mbah Singgo Sulaiman. Selain itu, ziarah juga dilakukan ke makam sejumlah mantan kepala desa yang pernah memimpin Desa Watesari, seperti Kades Burhanudin, Kades Marsono, Kades H. Muchid Ali, Kades Gus Mad, Kades H. Moh Iksan, Kades Niti Rejon, Kades H. Hadijata, Kades Kasan, dan Kades Slamet.
Arofik mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan upaya menjaga dan melestarikan tradisi serta budaya di tengah masyarakat.
"Ruwat Desa ini bukan sekadar tradisi, tetapi juga bentuk syukur atas limpahan berkah, serta pengingat bagi generasi muda tentang pentingnya menghormati leluhur dan menjaga budaya yang telah diwariskan," ujar Arofik.
Selain doa bersama, kegiatan ini juga dimeriahkan oleh partisipasi pelaku UMKM yang menghadirkan berbagai produk lokal. Puncak acara berlangsung meriah dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk, yang menjadi daya tarik utama bagi warga.
Tradisi Ruwat Desa Watesari ini diharapkan dapat terus lestari dan menjadi ajang mempererat kebersamaan serta meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga nilai-nilai budaya dan sejarah desa.
