![]() |
| Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo memastikan bahwa pencairan bonus atlet peraih medali kini tengah dalam tahap akhir proses administrasi. |
SIDOARJO — Kabar menggembirakan datang bagi para atlet berprestasi Kabupaten Sidoarjo. Setelah melalui proses panjang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo memastikan bahwa pencairan bonus atlet peraih medali kini tengah dalam tahap akhir proses administrasi. Jika tidak ada hambatan berarti, pencairan akan dilakukan pada bulan November 2025 mendatang.
Bonus ini tidak hanya diperuntukkan bagi atlet di bawah naungan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sidoarjo, tetapi juga bagi atlet Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) dan National Paralympic Committee (NPC) Sidoarjo. Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa Pemkab Sidoarjo memberikan perhatian menyeluruh terhadap semua cabang olahraga — baik olahraga prestasi, rekreasi, maupun olahraga disabilitas.
Proses Administrasi Hampir Selesai
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Sidoarjo, Yudhi Irianto, mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini sedang memfinalisasi Surat Keputusan (SK) Bupati Sidoarjo terkait pemberian reward kepada atlet berprestasi. Berkas SK tersebut telah dikirimkan dan kini sedang dalam pembahasan di Bagian Hukum Sekretariat Daerah (Setda) Sidoarjo.
“Sudah tahap pengajuan SK, sekarang posisinya di Bagian Hukum Setda. Setelah itu, akan segera diproses untuk pencairan. Kami berusaha agar semuanya selesai secepatnya,” terang Yudhi saat ditemui di kantornya, Senin (27/10).
Ia menegaskan, begitu SK disetujui dan ditandatangani Bupati Sidoarjo, Disporapar bersama KONI akan langsung menindaklanjuti dengan mekanisme pencairan dana kepada masing-masing atlet dan pelatih yang tercatat sebagai penerima bonus.
“Kami berharap seluruh proses administrasi bisa segera tuntas. InsyaAllah kalau tidak ada kendala, November sudah bisa dibagikan kepada atlet dan pelatih berprestasi,” ujarnya optimistis.
Menurut Yudhi, keterlambatan pencairan bukan karena faktor anggaran, melainkan murni karena prosedur administrasi yang harus ditempuh sesuai ketentuan. Ia memastikan, dana bonus sudah dialokasikan dalam APBD dan siap disalurkan segera setelah proses hukum administrasi selesai.
Bonus Tahun Ini Lebih Besar dari Sebelumnya
Yang menarik, Yudhi menegaskan bahwa nilai bonus yang akan diterima atlet tahun ini lebih besar dibandingkan pada Porprov Jatim 2023 lalu. Kenaikan itu menjadi wujud apresiasi Pemkab Sidoarjo terhadap perjuangan dan kerja keras para atlet yang telah mengharumkan nama daerah.
“Atlet-atlet kita di Porprov Jatim 2025 kemarin benar-benar luar biasa. Mereka mampu menambah perolehan medali dan memperbaiki posisi klasemen. Karena itu, sudah selayaknya mereka mendapatkan penghargaan lebih. Nilainya naik dibanding tahun sebelumnya,” jelasnya.
Meskipun belum bersedia membeberkan nominal pastinya, Yudhi memastikan setiap cabang olahraga sudah memiliki perhitungan bonus tersendiri, baik untuk atlet peraih emas, perak, maupun perunggu. Kenaikan ini juga menyesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah yang kini lebih stabil.
“Kita tetap memperhatikan asas keadilan dan proporsionalitas. Bonusnya memang tidak sama antar cabang olahraga, tapi semuanya kami hitung dengan mempertimbangkan prestasi dan kontribusinya terhadap nama baik daerah,” imbuhnya.
Apresiasi dari KONI Sidoarjo
Kabar pencairan bonus ini mendapat sambutan hangat dari Ketua KONI Sidoarjo, Imam Mukri Effendy. Ia menilai keputusan Pemkab Sidoarjo ini menjadi bukti nyata bahwa pemerintah daerah benar-benar peduli terhadap perkembangan olahraga.
“Bonus ini bukan sekadar uang, tapi bentuk penghargaan moral bagi para atlet dan pelatih. Mereka telah berjuang keras membawa nama baik Kabupaten Sidoarjo di ajang bergengsi seperti Porprov Jatim,” kata Imam.
Menurutnya, selama ini para atlet berlatih dengan penuh disiplin, bahkan banyak di antara mereka yang rela mengorbankan waktu, tenaga, dan pekerjaan demi tampil maksimal di lapangan. Karena itu, bonus dari pemerintah menjadi bentuk balas budi dan motivasi bagi perjuangan mereka.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada Bupati Sidoarjo yang telah memberikan perhatian luar biasa kepada dunia olahraga. Harapan kami, tradisi apresiasi seperti ini bisa terus dipertahankan, bahkan ditingkatkan,” ujar Imam.
Imam juga menambahkan bahwa KONI Sidoarjo terus berupaya membina atlet muda berbakat melalui program pelatihan berkelanjutan. Ia berharap pemberian bonus ini dapat menjadi penyemangat baru bagi generasi atlet berikutnya untuk mengharumkan nama Sidoarjo di level nasional bahkan internasional.
“Bukan tidak mungkin, dari atlet-atlet Sidoarjo akan lahir bintang olahraga Indonesia masa depan. Asal terus mendapat dukungan, saya yakin Sidoarjo bisa menjadi salah satu daerah pencetak atlet terbaik di Jawa Timur,” katanya penuh optimisme.
Dukungan untuk Atlet KORMI dan NPC
Tidak hanya atlet KONI, Pemkab Sidoarjo juga memberikan perhatian setara kepada atlet KORMI dan NPC, dua lembaga yang menaungi olahraga rekreasi dan olahraga disabilitas. Bagi mereka, perhatian ini sangat berarti karena selama ini para pegiat olahraga non-prestasi dan disabilitas kerap terabaikan.
Yudhi menegaskan, pemberian bonus kepada KORMI dan NPC bukan sekadar formalitas, tetapi sebagai bukti bahwa pemerintah daerah menjunjung tinggi semangat inklusivitas dalam dunia olahraga.
“Kami ingin semua insan olahraga Sidoarjo merasa dihargai, tanpa membeda-bedakan. Mereka sama-sama membawa semangat juang, dan prestasi mereka layak diapresiasi,” ujarnya.
Pemkab Dorong Ekosistem Olahraga yang Berkelanjutan
Selain memberikan bonus, Disporapar Sidoarjo juga telah menyiapkan berbagai program lanjutan untuk mendukung peningkatan prestasi atlet. Salah satunya adalah perbaikan sarana dan prasarana olahraga di sejumlah titik, serta pembinaan atlet muda di tingkat sekolah dan desa.
“Kami ingin olahraga tidak hanya hidup di event besar seperti Porprov, tapi juga menjadi gaya hidup masyarakat. Dengan pembinaan yang berkelanjutan, prestasi akan lahir secara alami,” tambah Yudhi.
Langkah-langkah tersebut, kata dia, merupakan bagian dari strategi jangka panjang Pemkab Sidoarjo dalam membangun ekosistem olahraga yang solid, profesional, dan berdaya saing.
Dengan komitmen ini, Yudhi berharap semangat berprestasi para atlet Sidoarjo terus menyala. “Bonus ini hanyalah salah satu bentuk penghargaan. Tapi yang terpenting adalah semangat pantang menyerah dan rasa bangga menjadi bagian dari Sidoarjo yang berprestasi,” pungkasnya.
Pemberian bonus ini menjadi momentum penting bagi dunia olahraga Sidoarjo. Di tengah dinamika pembangunan daerah, perhatian pemerintah terhadap atlet berprestasi menunjukkan bahwa prestasi dan dedikasi tetap mendapat tempat istimewa.
Bagi para atlet, bonus ini bukan hanya sekadar angka, tetapi simbol pengakuan atas kerja keras, keringat, dan perjuangan yang mereka curahkan di lapangan. Sementara bagi Pemkab Sidoarjo, langkah ini menegaskan satu pesan penting: prestasi harus dihargai, perjuangan tidak boleh dilupakan.(ADV)




